Kapal Pajeko Fiktif Diduga Jadi Modus Mainkan Kuota Solar di Bangkep
- calendar_month 15 jam yang lalu
- visibility 220
- comment 0 komentar
BANGGAI KEPULAUAN, tatandak.id – Rapat resmi Pemda Banggai Kepulauan menguak dugaan praktik manipulasi dalam distribusi BBM bersubsidi sektor perikanan (17/09/2025). Fakta yang dipaparkan perwakilan Dinas Perikanan menunjukkan adanya klaim penggunaan kapal berkapasitas 30 gros ton atau sejenis kapal pajeko sebagai dasar pengajuan rekomendasi solar.
Masalahnya, berdasarkan data resmi, tidak pernah tercatat keberadaan kapal pajeko di Bangkep. Apalagi di Kecamatan Buko, yang disebut sebagai basis permintaan solar untuk kapal berkapasitas besar tersebut.
“Dalam data kami jelas, tidak ada kapal pajeko di Banggai Kepulauan. Jadi klaim solar untuk kapal 30 ton ini janggal dan harus dipertanyakan,” tegas perwakilan Dinas Perikanan dalam forum.
Skema ini diduga sebagai modus memperbesar kuota solar dengan cara menggelembungkan kapasitas kapal di atas fakta yang sebenarnya. Dengan mencantumkan jenis kapal besar, otomatis jumlah solar yang direkomendasikan ikut membengkak.
Praktik ini bukan sekadar kejanggalan administratif, tapi bisa berujung pada pengurasan subsidi negara dan memperparah kelangkaan BBM di masyarakat. Nelayan kecil yang hanya memiliki perahu di bawah 5 gros ton terancam tersingkir karena solar yang mestinya untuk mereka justru tersedot oleh kuota “kapal siluman.”
Fenomena ini menambah daftar panjang dugaan penyimpangan rekomendasi BBM bersubsidi di Bangkep. Jika tidak segera ditindaklanjuti, publik khawatir subsidi negara hanya menjadi hidangan segelintir orang dengan modus kapal fiktif.
- Penulis: Tatandak.id
- Editor: Tatandak.id
Saat ini belum ada komentar