BBM Subsidi Milik Rakyat, Bukan Segelintir Orang
- calendar_month Rab, 17 Sep 2025
- visibility 388
- comment 0 komentar
BBM subsidi seharusnya menjadi penopang hidup rakyat kecil. Nelayan, petani, sopir angkutan, hingga masyarakat berpenghasilan rendah menggantungkan napas ekonominya pada harga BBM murah. Subsidi itu diberikan negara bukan tanpa alasan, melainkan untuk menjaga keseimbangan hidup masyarakat bawah agar tetap bisa bekerja, berproduksi, dan menggerakkan roda ekonomi.
Namun, kenyataannya sungguh pahit. Di lapangan, BBM subsidi justru kerap diselewengkan. Kuota yang mestinya cukup untuk ribuan kendaraan dan mesin produksi rakyat kecil, raib di tangan segelintir oknum yang rakus. Mereka menjadikannya ladang bisnis gelap. Mafia dan calo mengeruk keuntungan, sementara rakyat hanya bisa gigit jari.
Akibat penyimpangan ini, harga di lapangan kerap tidak terkendali. Nelayan terpaksa mengurangi melaut karena sulit mengakses solar subsidi. Petani terbebani biaya produksi yang membengkak. Sopir angkutan tercekik karena biaya operasional melonjak, sementara penumpang menuntut tarif tetap murah. Rakyat kecil dikorbankan, sementara para pemain nakal menari di atas penderitaan.
Jangan pernah lupa, BBM subsidi bukan untuk diperdagangkan, bukan untuk dipermainkan. Itu adalah hak rakyat banyak, hak yang harus dijaga dan disalurkan tepat sasaran. Setiap liter BBM subsidi yang diselewengkan berarti ada nelayan yang tidak bisa melaut, ada petani yang gagal mengolah lahan, ada sopir yang kehilangan nafkah.
Negara harus hadir! Aparat tidak boleh lagi menutup mata. Mafia BBM harus dibongkar, oknum aparat yang bermain harus diseret. Sebab membiarkan penyelewengan ini sama saja dengan membiarkan rakyat kecil semakin miskin dan tercekik.
BBM subsidi adalah milik rakyat. Dan rakyat tidak boleh kalah oleh keserakahan segelintir orang!
- Penulis: tatandak.id
- Editor: tatandak.id
Saat ini belum ada komentar