Kasus Dugaan Keracunan MBG di Bangkep, Taufik Hidayat E. Lapasang Kritik Lemahnya Pengawasan
- calendar_month Kam, 18 Sep 2025
- visibility 370
- comment 0 komentar
SALAKAN, tatandak.id – Program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digulirkan pemerintah untuk meningkatkan gizi pelajar justru menimbulkan masalah serius di Kabupaten Banggai Kepulauan. Sedikitnya 200 lebih siswa SMP, SMA, dan SMK di Kota Salakan dilaporkan mengalami keracunan usai mengonsumsi makanan dari program tersebut pada Rabu (17/09/2025).
Para korban mengalami gejala muntah-muntah, diare, serta sakit perut, dan sebagian besar harus mendapatkan perawatan medis di fasilitas kesehatan setempat. Kejadian ini pun langsung menyita perhatian publik karena menyangkut keselamatan ratusan pelajar.
Mahasiswa asal Banggai Kepulauan, Taufik Hidayat E. Lapasang, menilai insiden ini sebagai bukti lemahnya pengawasan pemerintah daerah terhadap pelaksanaan program MBG.
“Program ini seharusnya menyehatkan anak-anak, bukan justru mengancam keselamatan mereka. Pemerintah wajib melakukan pengawasan ketat mulai dari bahan pangan hingga distribusi,” tegas Taufik saat dihubungi tatandak.id, Kamis (18/09/2025).
Ia mendesak pemerintah pusat segera turun tangan melakukan investigasi menyeluruh, memberikan sanksi kepada pihak-pihak yang lalai, serta memastikan program berjalan sesuai standar keamanan pangan. Menurutnya, transparansi informasi juga penting agar masyarakat, khususnya orang tua siswa, tidak terus diliputi kekhawatiran.
Di sisi lain, Pemda Bangkep melalui Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan diminta bergerak cepat dalam penanganan darurat, memastikan perawatan intensif bagi para korban, serta melakukan penyelidikan untuk menemukan sumber penyebab keracunan.
Kasus ini menjadi peringatan penting bahwa pelaksanaan program prioritas pemerintah tidak hanya fokus pada jumlah penerima manfaat, tetapi juga harus menjamin kualitas dan keamanan makanan yang dikonsumsi oleh generasi muda.
- Penulis: Tatandak.id
- Editor: Tatandak.id
Saat ini belum ada komentar